14 Agustus, 2009

Press Release Muslimah HTI Jabar untuk Momen International Youth Day

Bertepatan dengan peringatan momen International Youth Day, hari ini, Rabu, tanggal 12 Agustus 2009, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD I HTI Jawa Barat menggelar acara Aksi Simpatik bertema SAVE OUR GENERATION WITH ISLAM, ISLAM MENYELAMATKAN REMAJA, LIBERALISME MENGHANCURKAN REMAJA. Aksi ini dilatar belakangi oleh keprihatinan yang mendalam atas kondisi remaja di Jawa Barat khususnya, yang sudah dikepung oleh system hidup sekuler liberal yang menyeret sebagian mereka ke jurang kehancuran moral.

Aksi Simpatik ini dilakukan dengan cara defile, diikuti oleh sekitar 60 remaja aktivis Muslimah Hizbut Tahrir. Aksi dimulai pada pukul 13.00 dengan berjalan dari jl. Cilaki menuju Gedung Sate, dilanjutkan menuju BIP Jl. Mrdeka dan berakhir di Mesjid Al-Ukhuwah Jl. Wastu Kencana. Sepanjang perjalanan, peserta aksi meneriakan yel-yel yang menyerukan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya sekulerisme dan leberalisme termasuk pergaulan bebas, sekaligus menyerukan pentingnya para remaja dan umat keseluruhan kembali kepada system Islam dan memperjuangkannya.

Selain itu, aksi juga diisi dengan orasi dari 2 orang perwakilan remaja putri (Via Aviati dan Rahmiwati) dan 1 orang pendidik (Novita Natalia), diselingi dengan aksi teatrikal yang menyentuh, yang dilakukan di dua titik, yakni di depan Gedung Sate dan pelataran BIP. Secara keseluruhan, aksi orasi dan teatrikal ini berisi pernyataan keprihatinan Muslimah HTI atas kondisi remaja yang sudah terjebak dalam kungkungan sekularisme liberal, baik akibat proses liberalisasi yang sengaja dilakukan oleh kekuatan kapitalisme global melalui serangan pemikiran dan kebudayaan demi kepentingan hegemoni ekonomi dan ideology-politik mereka, maupun akibat legalisasi penerapan system hidup sekuler oleh penguasa dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat yang mengukuhkan terjadinya proses liberalisasi itu di tengah-tengah umat.

Dampak proses liberalisasi yang dikukuhkan oleh legalisasi system hidup sekuler, termasuk dalam masalah pergaulan ini jelas terlihat, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Semua data yang dikemukakan para orator menunjukkan angka yang membuat miris dan seharusnya membuat kita berpikir untuk melakukan upaya penyelesaian, baik menyangkut remaja yang sudah terjebak dalam pergaulan bebas dengan melakukan seks pra nikah, kasus aborsi yang dilakukan oleh remaja, remaja pengidap HIV/AIDS dan remaja penyalah guna NAPZA. Hanya saja, para orator menyayangkan, bahwa berbagai upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah remaja selama ini, baik yang dilakukan pemerintah maupun LSM, masih belum menyentuh akar permasalahan, bercorak sekuler-liberal dan bersifat pragmatis, sehingga alih-alih mampu mnyelesaikan, bahkan tak jarang malah memunculkan permasalahan baru yang lebih menakutkan. Program seks edukasi dengan propaganda seks dan aborsi aman, kondomisasi, pelarangan nikah dini dan sebagainya adalah contoh-contoh solusi yang justru memicu merebaknya seks bebas di kalangan remaja berikut dampak turunannya. Terlebih, kebijakan pemerintah terkait media yang memungkinkan pornografi merajalela dan system sanksi yang lemah, justru kian memperkuat fenomena liberalisasi ini di tengah-tengah masyarakat.

Fakta-fakta inilah yang menjadi dasar seruan para orator untuk bersegera mencampakkan liberalisme dan system hidup sekuler sebagai akar/biang kerusakan masyarakat dan remaja. Mereka juga menyerukan agar umat kembali kepada Islam dan menyerukan penerapan syariat Islam dalam wadah Khilafah, karena hanya Islam yang mampu menciptakan kehidupan masyarakat yang manusiawi; bersih, aman dan sejahtera dengan aturan-aturannya yang sempurna dan komplit karena berasal dari Dzat Yang Maha Menciptakan, Maha Tahu, Maha Adil dan Maha Sempurna. Dialah Allah SWT.

Aksi berlangsung tertib, dan diakhiri dengan pernyataan sikap Muslimah HTI DPD I HTI Jawa Barat yang dibacakan oleh ketuanya, Siti Nafidah dan dilanjutkan dengan doa. Peserta aksi membubarkan diri di Mesjid Al-Ukhuwah, Jl. Wastu Kencana sekitar waktu Ashar.

Dikeluarkan oleh Lajnah I’lamiyah Muslimah HTI Jabar



Tidak ada komentar: