26 Mei, 2009

MUSLIMAH MEGA TRAINING HTI SIDOARJO: “Saatnya Muslimah Menjadi Pembela Islam”

Dalam momen hari Kartini bulan April, Dewan Pimpinan Daerah Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Kabupaten Sidoarjo mengadakan MUSLIMAH MEGA TRAINING ”Saatnya Muslimah Menjadi Pembela Islam”, Ahad (26/4) di Gedung Aula SMK Negeri Buduran Sidoarjo. Ratusan ibu-ibu dan remaja putri dari seluruh penjuru Sidoarjo sejak pukul 08.00 pagi, antusias untuk menghadiri acara yang merupakan bagian dari upaya pencerdasan perempuan muslimah tersebut.

Acara diawali pembacaan ayat suci Al Qur’an, dan dilanjutkan sambutan ”Welcome Greeting” dari DPD Muslimah HTI Sidoarjo yang diwakili Ustadzah Silmi Habibullah, S.Farm.,Apt. Pemateri pertama Ustadzah Asma Amnina, SE menyampaikan materi ”Kunci Hidup Sukses”. ”Mengarungi kehidupan ini, sebagaimana layaknya kita menaiki perahu layar. Selamatkah perahu kehidupan anda?” ungkap Ustadzah Asma mengawali paparan materi. Kunci sukses kehidupan ini menjadikan seluruh aktivitas dalam kehidupan bernilai ibadah di hadapan Allah. Seorang muslim disebut sukses jika hidup memiliki visi menjadi manusia yang hidup mulia dan mati bahagia, serta menjadikan dunia sebagai ladang akhirat sebagai misi kehidupannya.

Gambaran kehidupan sukses umat Islam dipertegas dengan tampilan teatrikal ”Dunia Butuh Khilafah” yang diperagakan oleh para mahasiswi dan pelajar SMU Sidoarjo pada jeda materi pertama ke materi kedua. Jika kehidupan umat Islam ingin meraih kemulian dan kesuksesan, maka satu-satunya jalan adalah mengembalikan tatanan kehidupan ini sejalan dengan hukum-hukumnya Allah dalam bingkai Kekhilafahan Islam. Hanya Khilafah Islam yang mampu menyelesaikan berbagai problematika umat manusia dan menempatkan manusia pada posisi yang haqiqi & mulia sebagai manusia

Hal tersebut dipertegas lagi oleh Ustadzah Usnida Mubarokah, SE sebagai pemateri kedua yang membawakan tema ”Khilafah Rahmat Bagi Semua”. ”Akar masalah munculnya berbagai persoalan kaum muslimin adalah karena diterapkannya hukum-hukum sekuler atas umat Islam,” ujar Ustadzah Usnida. Solusi mendasar berbagai problematika ini mengembalikan kekhilafahan Islam yang menerapkan Syariat Islam. ” Dengan solusi ini Insya Allah kemuliaan dan kesejahteraan hidup akan dinikmati kaum muslimin dan umat manusia,” papar beliau.
Setelah istirahat, sholat dan makan, tepat pukul 13.00 dilanjutkan dengan sesi ketiga oleh Ustadzah Asma Amnina, SE dengan tema ”Hidup Mulia sebagai Pejuang Syariah & Khilafah”. Para peserta diajak untuk bersama-sama meraih hidup mulia dengan berdakwah berjamaah untuk mewujudkan penerapan Syariat Islam dengan tegaknya Khilafah. Ustadzah Asma juga mengenalkan Hizbut Tahrir sebagai satu-satunya gerakan saat ini yang fokus pada perjuangan penegakkan syariat Islam dan Khilafah, sekaligus mengajak para ibu-ibu serta remaja putri untuk bergabung bersama-sama Hizbut Tahrir

Alhamdulillah, para peserta antusias menyambut tawaran Ustadzah Asma sebagaimana tergambar dalam forum ukhuwah yang digelar setelah sesi materi ketiga. Ibu Dian yang merupakan aktivis PKS memperjelas tentang skenario tegaknya khilafah, karena pada kekhilafahan setelah Khulafaur Rosyidin banyak diwarnai dengan periode buruk penerapan Syariat Islam. Sekalipun demikian beliau sepakat dengan tegaknya Khilafah sebagai solusi bagi problematika umat. Seorang Ibu yang berasal dari Aceh mempertanyakan bagaimana cara berdakwah, karena beliau merasa hanya sebagai muslim kebanyakan yang cukup menjalankan ibadah-ibadah mahdhoh. Karena keterbatasan waktu, forum ukhuwah diakhiri tetapi sekitar 140 orang peserta Mega Training Muslimah sepakat untuk melakukan pertemuan follow up untuk belajar Islam secara intensif bersama-sama Hizbut Tahrir.

Sebagai penutup, panitia masih menjaga suasana perjuangan dan semangat para peserta dengan ”Parade Al Liwa Ar Roya” oleh para pemudi-pemudi Islam. Acara kemudian ditutup salam-salaman seluruh peserta, panitia, pemateri bersalam-salaman sebelum pulang dan do’a. Allahu Akbar! (Muslimah HTI Sidoarjo)

(Email HTI, Posted: 29 Apr 2009 12:28 AM PDT)


Tidak ada komentar: